Sebuah penelitian baru mengonfirmasi bahwa minum enam gelas air tambahan per hari dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Hal ini telah disampaikan dalam pertemuan sejumlah organisasi terkait penyakit menular di IDWeek 2017, Kamis (5/10/2017).
Sebelumnya, para dokter hanya sekadar menduga bahwa minum air lebih banyak dapat menurunkan risiko ISK. Namun, tidak ada penelitian yang mendasarinya.
Dibandingkan dengan pria, wanita lebih berisiko mengalami ISK. Uretra yang lebih pendek memudahkan bakteri masuk dari rektum dan vagina ke kandung kemih.
Diperkirakan 60 persen wanita akan mengalami ISK, sedangkan sekitar 25 persen mengalaminya lebih dari satu kali.
Untuk mengetahui manfaat cairan tambahan, para peneliti melibatkan 140 wanita sehat dengan usia dibawah 45 tahun. Mereka telah setidaknya mengalami ISK tiga kali dan punya kecenderungan minum kurang dari enam gelas (masing-masing sekitar 230 mililiter) cairan per hari.
140 orang itu lantas dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta minum sebelas gelas air sehari, sedangkan sisanya menjalani rutinitas seperti biasa dengan hanya lima gelas.
Setelah satu tahun, kelompok pertama punya rata-rata 1,5 kali ISK selama masa penelitian. Jumlah ini merupakan separuh dari kelompok kedua yang rata-rata mengalami tiga kali ISK.
Alasannya, lebih banyak cairan akan mempermudah bakteri mengalir keluar dari kendung kemih. Selain itu, konsentrasi bakteri yang masuk dari vagina ke kandung kemih pun berkurang sehingga kesempatan bakteri menempel pada sel-sel yang melapisi saluran kencing jadi lebih sedikit.
"Ada banyak hal yang bisa kami rekomendasikan kepada wanita untuk mengurangi risiko ISK, tetapi tidak ada yang benar-benar dipelajari," kata Dr Thomas Hooton, penulis utama studi dan direktur klinis Divisi Penyakit Infeksi di University of Miami School of Medicine seperti dikutip Live Science pada Jumat (6/10/2017).
"Ada baiknya mengetahui bila rekomendasi itu benar, dan bahwa air minum adalah cara yang mudah dan aman untuk mencegah infeksi yang tidak nyaman dan menyebalkan," kata Hooton lagi.
Selain mengurangi kejadian ISK, minum air lebih banyak juga mengurangi jumlah antibiotik yang dikonsumsi wanita untuk menyembuhkan ISK.
Bila kelompok kedua rata-rata mengomsumsi 3,5 paket antibiotik, kelompok pertama hanya dua paket. Hal ini tentu akan mengurangi risiko resistensi antibiotik.
Reaksi: |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pilihan
Kategori
Arsip
-
►
2020
(13)
- Desember 2020 (1)
- September 2020 (1)
- Agustus 2020 (1)
- Juli 2020 (2)
- Mei 2020 (2)
- April 2020 (2)
- Maret 2020 (1)
- Januari 2020 (3)
-
►
2019
(22)
- Desember 2019 (2)
- November 2019 (2)
- Oktober 2019 (2)
- Agustus 2019 (4)
- Juli 2019 (2)
- Juni 2019 (1)
- Mei 2019 (2)
- April 2019 (2)
- Maret 2019 (2)
- Februari 2019 (1)
- Januari 2019 (2)
-
▼
2018
(28)
- Desember 2018 (2)
- November 2018 (2)
- Oktober 2018 (2)
- September 2018 (2)
- Agustus 2018 (2)
- Juli 2018 (2)
- Juni 2018 (2)
- Mei 2018 (2)
- April 2018 (3)
- Maret 2018 (3)
- Februari 2018 (3)
- Januari 2018 (3)

0 komentar:
Posting Komentar